Tulisan kali ini semoga saja bisa meluruskan pandangan engkau tentang global perkuliahan. Karena ternyata poly sekali kabar mengenai dunia perkuliahan yang tidak sinkron dengan apa yang kamu bayangkan. Fakta perkuliahan pada ukiran pena ini memang menurut pengalaman saya yang pernah menjadi seseorang mahasiswa.
Mungkin kamu akan mendapat kabar lain bila bertanya pada mahasiswa lain. Tapi seluruh balik lagi dalam kamu sendiri. Lantaran sebagai calon mahasiswa engkau seharusnya tidak menelan informasi secara mentah-mentah.
Dengan mengetahui keterangan sebenarnya tentang kuliah, menurut kini kamu telah sanggup mempersiapkan diri agar mampu melebur dengan mahasiswa lainnya. Yuk kita simak keterangan-liputan tersebut pada bawah ini.
1. Semua Dikerjakan Sendiri
Kamu nir akan mencicipi ketenangan seperti saat dulu saat masih SMA, terutama dalam mempelajari pelajaran. Dulu pengajar akan tak sporadis membantu kamu apabila ada kesulitan. Kamu juga sanggup tanya ke sahabat-sahabat yg seru
Hal seperti itu tidak akan terjadi lagi di dunia perkuliahan, sehingga kamu akan menjadi lebih dewasa. Dosen hanya akan menyampaikan materi kuliah dengan waktu yang sangat cepat dan singkat. Sehingga kamu juga harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat.
Sebagian besar dosen akan meminta mahasiswanya untuk belajar sendiri dan lebih aktif mencari materi dari berbagai referensi. Memang mereka akan memberikan buku rekomendasi sebagai bahan aja, tapi tetap mereka akan memintamu untuk mencari referensi lain.
Tapi belajar ke teman bisa kan?
Gaya pertemanan di dunia sekolah dan kuliah itu sangatlah berbeda. Karena sebagian besar dari teman-temanmu itu akan lebih memprioritaskan mengerjakan tugas. Kamu bakal sering berpisah dengan mereka karena pada sibuk mengerjakan tugas masing-masing.
Tidak hanya itu, sebagian besar waktu mahasiswa itu juga dihabiskan dengan jadwal kuliah yang mungkin akan tersebar sepanjang hari. Belum lagi kalau anak Sains bakal ada praktium. Tak heran jika mahasiswa Sains akan menghabiskan waktu mereka di laboratorium, apalagi kalau sudah semester tinggi.
Kamu mungkin bisa belajar bareng teman-temanmu di waktu yang khusus, seperti sebelum UTS atau UAS.
2. Tugas yang Bertubi-Tubi
Tugas-tugas yang pernah kamu kerjakan semasa sekolah itu tidak ada apa-apanya seperti ketika kuliah nanti. Kamu akan diberi tugas secara bertubi-tubi, sehingga kamu harus membuat time schedule supaya bisa selesai tepat waktu. Terlebih kalau kamu mengambil jurusan kuliah yang banyak praktikum.
Tugas yang datang secara bertubi-tubi selama kuliah akan membentukmu menjadi pribadi yang siap dengan dunia kerja nanti. Karena tugas yang akan kamu terima itu tidak bisa diselesaikan dengan waktu yang sebentar. Tidur jam 9 atau 10 malam itu hanyalah mimpi.
Biasanya setiap dosen mata kuliah itu akan memberikan tugas dan harus selesai di pertemuan selanjutnya. Belum lagi jika kita mengambil mata kuliah sains yang juga harus lebih sering praktikum. Jadi, siang hari itu digunakan untuk mengikuti kelas dan praktikum.
Waktu senggang untuk mengerjakan tugas ya tinggal malam aja. Ngerjain tugas kuliah, jurnal, laporan praktikum akan lebih sering dikerjakan malam hari. Jadi sebenarnya waktu untuk belajarnya sangat minim. Sebagian besar waktu dihabiskan untuk ngerjain tugas.
3. Skill Itu Penting
Kamu boleh menjadi mahasiswa kutu buku yang fokus pada jurusan yang kamu ambil. Tapi sebaiknya jangan terlalu ambisius untuk mendapatkan nilai yang sempurna. IPK yang tinggi itu memang bagus, tapi sumbangan untuk kesuksesan kamu itu tidaklah besar.
Ketika lulus nanti, kamu jangan heran melihat mahasiswa yang dapat IPK tinggi susah keterima kerja. Sementara orang yang biasa-biasa saja bisa mendapatkan kerja, bahkan mereka selangkah lebih maju dari kamu yang dapat IPK tinggi.
Manfaatkan momen menjadi mahasiswa untuk mengasah skill yang kamu pendam. Atau kamu juga bisa terus mengasah skill yang berhubungan dengan hobi kamu saat ini. Karena suatu saat kamu mungkin bisa saja mendapatkan kehudipan dari hobi yang kamu tekuni.
Kampus itu menyediakan banyak wadah untuk mengasah skill kamu mulai dari jurnalistik, teater, organisasi, dan sebagainya. Manfaatkan kesempatan itu untuk terus mengasah skill kamu. Mungkin dari sana kamu akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion kamu sendiri.
Sekarang banyak orang yang kuliahnya jurusan A, tapi bekerja sebagai B. Ada yang kuliahnya jurusan ekonomi, tapi bekerja sebagai presenter atau novelis. Karena mereka lebih nyaman bekerja yang sesuai dengan passion atau skill mereka.
4. Cari Kerja Serabutan
Ketika sekolah dulu kamu enak setiap hari bakal dikasih jatah buat uang jajan, buat beli buku, dan SPP. Kalau ada bayaran buat tugas lain, kamu tinggal minta saja sama orang tua. Emang kalau sudah kuliah mau terus mengemis sama orang tua?
Ingat ya biaya buat kuliah itu sekarang mahal-mahal, kecuali kalau kamu dapat beasiswa. Kamu mesti bersyukur kalau setiap bulannya mendapat kiriman dari orang tua. Apalagi nominal uang yang diberikan mereka sudah cukup untuk makan, tempat tinggal, mengerjakan, tugas dan sebagainya.
Tak sedikit juga lho mahasiswa yang rela kerja serabutan atau freelance hanya untuk mendapatkan uang tambahan. Karena kalau ngandelin uang kiriman dari orang tua itu tidaklah cukup. Masa iya harus minta uang uang tambahan? malu dong udah gede masih minta sama orang tua.
Sikap seperti itu memang masih wajar kamu miliki karena tugas kamu itu adalah kuliah, bukan bekerja. Tapi pola pikir seperti itu harus segera diubah sedikit demi sedikit. Jika seseorang sudah punya rasa malu minta uang sama orang tua, maka rasa keinginan untuk mengasah skill itu akan muncul.
Untuk mendapatkan kerja paruh waktu atau freelance kamu bisa sesuaikan dengan jurusan kuliah yang kamu ambil. Sehingga ilmu yang kamu dapatkan selama di bangu kuliah akan teraplikasikan.
Tapi kamu juga bisa mencari pekerjaan paruh waktu yang sesuai dengan skill yang kamu miliki. Misalnya kamu memiliki skil menulis, maka carilah pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis seperti content writer.
Sebenarnya banyak sekali dampak yang akan kamu dapatkan dari kerja paruh waktu, selain mendapatkan uang. Salah satunya bisa mengasah skill yang kamu miliki. Sehingga kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.
Pengalaman kerja kamu sebagai freelancer juga bisa kamu cantumkan di CV selama itu berhubungan dengan perusahaan yang kamu lamar. Sehingga peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih besar.
5. Jalin Relasi Dengan Baik
Dunia kampus itu sangat luas, jadi kamu harus memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Jalinlah pertemanan dengan teman seangkatan kamu sebaik mungkin supaya karena suatu saat mereka akan membantumu, salah satunya mendapatkan pekerjaan.
Selain itu jalinlah hubungan baik dengan kakak tingkat baik kakak tingkat dari jurusan kuliah atau yang lainnya. Karena ketika sudah lulus nanti kamu bakal mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari mereka.
Kehidupan kuliah itu tidak seperti apa yang kamu bayangkan karena persamaan sma dan kuliah itu sangatlah kecil. Jadi sebaiknya kamu jangan terlena dengan kehidupan kuliah seperti yang dipertontonkan dalam FTV.
Mungkin fakta tentang dunia perkuliahan di atas bisa memberikan gambaran kepada kamu yang akan kuliah. Persiapkan semuanya dari sekarang supaya nantinya kamu tidak kaget dengan kehidupan saat kuliah. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar