Ads Here

Minggu, 31 Mei 2020

Pengertian Search Intent: Strategi Dasar SEO Untuk Kesuksesan Sebuah Blog

Pengertian Search Intent:

Awalnya banyak orang yg menerka jika seluruh keyword atau kata kunci itu tidak sesuai, tapi selesainya aku gali lebih pada ternyata nir sama. Kita wajib menilai sebuah keyword berdasarkan intent menurut pencarinya. Sebab semua keyword tidak mempunyai nilai yang sama.

Ada kata kunci yang sangat banyak dicari sang poly orang, akan tetapi sebenarnya nir bermanfaat sama sekali. Ada pula istilah kunci yg sedikit pencari, akan tetapi nilainya sangat tinggi. Hal seperti ini bisa dievaluasi berdasarkan search intent.

Memahami search intent adalah hal yg paling krusial pada melakukan reset keyword. Dan mungkin saja akan menentukan kesuksesan strategy SEO yg kita jalankan dalam jangka panjang. Tapi sebelum membahas lebih dalam tentang Search Intent, aku akan jelaskan terlebih pengertian Keyword.

Apa itu Keyword?

Keyword atau pada Bahasa Indonesia kata kunci merupakan istilah-istilah yang dipakai untuk mencari sesuatu dalam mesin pencari, contohnya Google. Misalnya saat Anda ingin membeli baju seragam sekolah, maka Anda akan melakukan pencarian pada kotak halaman pencarian google memakai istilah kunci ?Seragam sekolah murah? Atau ?Seragam sekolah awet?.

Sampai disini Anda telah paham kana apa itu keyword? Jika ya, saya akan lanjutkan ke pembahasan selanjutnya tentang search intent.

Apa itu Search Intent?

Search Intent juga dikenal menggunakan sebutan keyword intent. Mesin pencari Google mampu mengetahui maksud dari penggunaan setelah update algoritma Google Hummingbird & Google RankBrain.

Search Intent adalah alasan kenapa orang melakukan pencarian tertentu - Yoast
Search Intent adalah tujuan akhir dari orang yang melakukan pencarian - Semrush

Misalnya misalnya ini:

  1. “laptop asus”
  2. “beli laptopo asus”
  3. “laptop asus terbaik di bawah 5 jutaan”

Kalau kita analisis, masing-masing keyword pada atas mempunyai maksud contohnya ini.

  1. Ingin mengetahui Janis laptop dari website resmi ASUS
  2. Ingin membeli laptop ASUS
  3. Ingin mencari artikel yang merekomendasikan laptop ASUS berdasarkan harganya.

Nah memakai mengetahui maksud atau intent tersebut, kita sanggup membayangkan konten seperti apa yang inginkan sang para pencari. Google jua memiliki cara kerja misalnya itu. Dia paham jikalau orang yg memakai istilah kunci ?Beli laptop asus? Niscaya ingin membeli. Maka berdasarkan itu dia akan menampilkan laman produk berdasarkan toko online di peringkat atas. Konten artikel nir mungkin sanggup menerima peringkat 1.

Sementara buat istilah kunci ?Laptop asus?, Google akan menampilkan website resmi ASUS atau website terpercaya karena maksud berdasarkan pencari merupakan buat mengetahui liputan dari halaman resminya. Dengan begitu kita akan sulit untuk mengalahkan website tadi pada page hasil pencarian.

Jenis Search Intent

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari PanduanIM , search intent tergolong kedalam 4 jenis. Yuk simak baik-baik ulasannya di bawah ini.

1. Navigational

Salah satu ciri utama dari keyword Navigasi ini merupakan mempunyai volume pencarian yang akbar, akan namun nir masih ada keuntungannya sama sekali. Biasanya si pencari ingin langsung mengunjungi suatu website saat melakukan pencarian, maka berdasarkan itu website lainnya nir akan menerima pengunjung.

Misalnya pencari memasukkan kata kunci ?Login facebook? Pada kotak mesin pencarian Google. Padahal mereka hanya memakai Google hanya sebagai sarana buat numpang lewat. Maksud & tujuan mereka hanya ingin masuk ke page login Facebook, tapi mereka tidak tahu url-nya. Maka menurut itu mereka memanfaatkan Google sebagai mediator.

Dengan begitu, Anda harus menghindari jenis keyword misalnya ini.

Dua. Informational

Biasanya seluruh orang akan memakai keyword informational buat menerima warta menggunakan cepat. Contohnya yaitu:

  1. "kalori tempe"
  2. "presiden pertama Indonesia"
  3. "dolar ke rupiah"
  4. "cara membuat blog"
  5. "gejala demam berdarah"

Dengan begitu, kita harus membuat konten yang memberikan informasi jika membidik kata kunci informasi. Karena Keyword ini memiliki volume yang sangat besar, maka blog atau website yang berisi informasi sangat banyak bertebaran di internet.

Tapi saat ini Google sudah paham maksud dan tujuan dari penggunanya. Goole sudah paham bahwa yang diinginkan oleh mereka adalah mendapatkan informasi dengan cepat. Maka jangan heran kalau Google sudah memberikan jawabannya langsung. Misalnya saya ketikkan kata kunci “presiden pertama Indonesia”. Maka yang muncul akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Pengertian Search Intent:

Hasil yang didapatkan seperti gambar di atas dinamakan quick answer box. Dengan adanya fitur ini, orang yang melakukan pencarian tidak perlu lagi mengunjungi website lain karena disana sudah tersedia informasi yang mereka inginkan.

Jadi Anda harus hati-hati dalam membidik jenis keyword yang satu ini. Meskipun volumenya tinggi, tapi pengunjung blog Anda akan tetap sepi.

3. Commercial Investigation

Sebagian besar orang biasanya tidak akan membeli langsung suatu produk, terlebih jika harganya sangat mahal. Oleh sebab itu mereka biasanya akan searching dulu di Google. Mereka ingin mengetahui betul mana yang harus dipilh, belinya harus dimana, harganya berapa, apakah ada promo atau tidak.

Keyword seperti ini damakan commercial investigation. Keyword ini digunakan ketika kita ingin mempelajari produk atau jasa tertentu sebelum memutuskan membeli. Misalnya misalnya ini:

  1. “hp vivo terbaru di bawah 5 jutaan”
  2. “harga Samsung galaxy A70”
  3. “tempat kursus menjahit di cianjur”
Meskipun mereka belum memutuskan akan membeli langsung saat itu juga, tapi mereka jadi lebih tahu tentang prdouk yang akan dibeli. Mereka akan berpikir matang-matang sebelum memutuskan membeli. Nah tugas kita adalah meyakinkan mereka.

Kalau Anda ingin menjual produk atau jasa, sebaiknya cari keyword commercial investigation sebanyak mungkin. Akan tetap harus berhubungan dengan bisnis Anda. Kemudian konten yang dibuat harus benar-benar berkualitas dan tepat sasaran.

4. Transactional

Keyword transactional memiliki tingkat lebih tinggi dari ketiga ketiga keyword yang sudah saya jelaskan di atas. Orang yang melakukan pencarian di Google dengan menggunakan kata kunci ini sudah siap membeli produk atau ajsa. Misalnya:

  1. “beli baju seragam sekolah online”
  2. “jual kaos dakwah keren”
  3. “iphone bekas murah”

Kalau Anda memang menjual produk atau jasa, Anda harus sering menggunakan keyword transactional, meskipun volume pencariannya sangat sedikit dibandingkan ketiga jenis keyword di atas. Tapi sayangnya, persaingan untuk keyword ini sangat berat. Apalagi kalau Anda menjual produk yang popular. Anda akan kalah dengan marketplace raksasa seperti Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia.

Keyword Mana yang Harus Digunakan?

Kita sudah tahu kalau keyword informational volumenya besar tapi nilainya kecil, sementara keyword transactional volumenya kecil tapi nilainya besar. Lalu keyword mana yang harus digunakan?

Sebagian besar orang terlalu fokus pada kata kunci transactional, padahal itu merupakan sebuah kesalahan dalam SEO dan online marketing. Semua konten yang ada di halaman website mereka hanya mengincar kata kunci yang sifatnya transaksional, sementara kata kunci lainnya diabaikan. Maka yang terjadi seperti ini:

  1. Pengunjung website tidak mendapatkan informasi yang mereka dapatkan,
  2. Website Anda jadi kurang dipercaya,
  3. Sulit mendapatkan peringkat tertinggi karena kontennya tipis.

Oleh sebab itulah Anda harus memilki 3 jenis keyword lainnya. Untuk jumlahnya menyesuaikan dengan kesanggupan Anda dalam membuat banyak konten. Tapi lebih baik Anda sering membuat konten yang mengandung keyword informational dibandingkan commercial investigation dan transactional. Jika memang Anda tidak mampu, buatlah konten yang lebih banyak commercial investigation.

Ada 2 hal penting yang harus Anda perhatika dalam memilih keyword:

  1. Jangan terlalu banyak membuat konten dengan kata kunci transaksional, fokus saja pada kualitas, bukan kantitas.
  2. Keyword informational harus masih berhubungan dengan jenis produk yang dijual.

Akhir kata

Itulah pengetahuan dasar dari Search Intent. Memahami Search Intent sangat penting untuk melakukan reset keyword supaya kita tida salah sasaran. Dengan begitu kita bisa tahu jenis keyword apa yang harus digunakan ketika ingin membuat artikel atau menjual produk. Semoga bermanfaat dan Good luck!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar