Apa itu Saham?
Anda bisa berperan sebagai pemegang saham jika Anda ikut serta dalam menanam modal di suatu perusahaan. Di Indonesia sudah banyak perusahaan publik yang memperjualkan saham. Aktivitas jual beli saham tersebut dinamakan investasi saham.Banyak perusahaan yg membuka peluang bagi rakyat luas buat mempunyai saham mereka. Tujuannya nir lain yaitu buat menaikkan nilai jual perusahaan. Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan juga sanggup dinikmati oleh para pemegang saham dengan ketentuan yang telah ditetapkan sang kedua belah pihak.
Jual beli saham pula bisa dilakukan melalui jasa agen mediator yg menghubungkan Anda menggunakan perusahaan yg akan dibeli sahamnya. Agen mediator itu dianggap menggunakan memakai ?Broker?. Nama resminya dianggap Perusahaan Perantara Perdagangan Efek.
Untuk membeli saham suatu perusahaan, Anda wajib memenuhi persyaratannya. Misalnya minimum pembukaan saham yg dipatok berkisar Rp5 juta hingga puluhan juta. Tapi kini sudah banyak perusahaan menerangkan pembukaan rekening saham menggunakan nominal yang terjangkau buat pelajar atau mahasiswa.
Saham adalah galat satu investasi yang menjanjikan, akan tetapi Anda wajib jeli dalam memilih perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Misalnya memilih perusahaan yg memiliki penemuan
Apa itu Reksadana?
Reksadana dan saham tidak jauh berbeda, hanya saja investasi reksadana memerlukan manajer investasi untuk menghimpun dana dari investor.Baca juga: P2P Lending Terbaik 2020 yang Terpercaya dan Sudah Terdaftar di OJK
Perbedaan Saham dan Reksadana
Jika Anda masih bingung, perbedaan saham dan reksadana bisa ditinjau dari beberapa aspek. Simak ulasannya di bawah.1. Dana yang Dikelola
Dana yang Anda tanamkan di saham atau reksadana tentu saja ada yang mengelolanya. Untuk saham, dana akan dikelola langsung oleh investor, sementara reksadana dikelola oleh manajer investasi. Karena pengelolaan dana saham dikelola oleh Anda secara langsung (investor), maka Anda memiliki waktu untuk mengelolanya.Selain itu Anda juga harus jeli dalam melihat pergerakan pasar supaya dana yang Anda tanam ke perusahaan tetap berkembang. Jadi Anda memiliki kontrol penuh terhadap perusahaan yang Anda beri modal.
2. Resiko
Karena dana dikelola langsung oleh Anda sendiri, maka saham memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Keputusan untuk menjual atau membeli saham sepenuhnya ada di tangan Anda. Resikonya akan semakin tinggi jika Anda adalah seorang pemula yang baru bermain saham.Sementara itu reksadana tidak memiliki resiko yang tinggi karena dana yang Anda berikan akan dikelola oleh manajer investasi. Biasanya manajer investasi ini sudah berpengalaman, jadi Anda tidak terlalu khawatir dengan dana yang Anda berikan tersebut.
3. Return
Saham memang memiliki resiko yang tinggi, tapi return yang akan Anda dapatkan lebih menguntungkan. Apalagi jika Anda sudah handal dan berpengalaman dalam dunia saham. Anda juga bisa memangkas pengeluaran karena tidak memiliki agen pengelola. Mungkin Anda hanya akan mengeluarkan sedikit dana untuk jasa online trading.Karena dana reksadana dikelola oleh manajer investasi, Anda tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Penarikan dana yang Anda lakukan juga akan dikenai biaya, sehingga return yang akan Anda dapatkan juga sangat kecil.
4. Pajak
Saham akan dikenakan pajak sebesar 0,1% dari penjualan saham. Pajak yang dikenakan akan lebih tinggi hingga 10% jika Anda mendapatkan dividen.Sementara reksadana tidak dikenakan pajak. Tapi Anda diwajibkan melapor di dalam SPT Tahunan mengenai keuntungan yang yang didapatkan dari reksadana.
5. Investasi Minimal
Anda harus memiliki dana awal sekitar Rp5 juta jika ingin berinvestasi saham. Sementara investasi reksadana bisa dimulai dengan minimum nominal uang sebesar Rp100 ribu.Mana yang Paling Cocok untuk Anda?
Sekarang Anda sudah tahu perbedaan saham dan reksadana dari uraian di atas. Anda juga sudah tahu kelebihan dan kekurangan dari kedua investasi tersebut. Lalu investasi mana yang cocok untuk Anda?Jika Anda adalah investor yang memiliki banyak waktu untuk memahami seluk beluk perusahaan, Anda lebih cocok untuk memilih investasi saham. Investasi ini juga memaksa Anda harus bermain agresif, berani mengambil resiko, dan berinvestasi untuk jangka waktu panjang.
Tapi jika Anda adalah seorang investor pemula, investasi reksadana adalah pilihan yang sangat tepat. Investasi ini juga sangat cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi namun memiliki dana yang terbatas. Bahkan jika Anda masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa bisa langsung berinvestasi reksadana.
Kedua investasi ini tentu saja membutuhkan komitmen yang sangat kuat. Ingat bahwa Anda sudah mengeluarkan uang yang diharapkan bisa berkembang dan mendapatkan keuntungan. Keduanya juga memiliki risiko meskipun meskipun reksadana memiliki resiko tidak terlalu tinggi dari saham.
Untuk meminimalisir kerugian, sebaiknya Anda harus memiliki ilmunya terlebih dahulu. Sebagai langkah awal, Anda bisa mencoba investasi reksadana terlebih dahulu. Jika pengetahuan Anda sudah semakin berkembang, Anda bisa menjajal investasi saham.
Itulah beberapa perbedaan saham dan reksadana. Keduanya tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahannya. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda sudah bisa menentukan apa investasi yang cocok untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar